Danuntuk jumlah neutron ditentukan dari selisih massa atom dengan nomor atom. Dengan demikian, jumlah proton akan selalu sama dengan jumlah elektron pada keadaan atom netral. Jadi, jawaban yang benar adalah E. Mudah-mudahan jawaban diatas dapat membuatmu mendapatkan jawaban yang baik dari maslaha Sebuah Atom Dari Suatu Unsur Memuat Nomor Yang
Atomatom dari unsur yang sama tetapi berbeda massa ini disebut isotop. Kedua isotop karbon tersebut memiliki sifat-sifat yang sama namun massanya berbeda, yaitu 12 dan 13. : 6 proton, 6 elektron, 6 neutron, nomor massa 12 7 neutron, nomor massa 13. Oleh karena isotop dari satu unsur mempunyai nomor atom sama, maka cara membedakannya
A= nomor massa Z = nomor atom (jumlah proton) X = lambang unsur. Untuk menentukan konfigurasi elektron diperlukan nomor atom yang menggambarkan jumlah elektron dalam bentuk atom. Persamaannya adalah sebagai berikut. Unsur Fe memiliki nomor atom 26 sehingga konfigurasi elektronnya adalah sebagai berikut. (jumlah = 26) Ion terbentuk karena Fe
Sebuahatom dari suatu unsur memuat nomor yang sama pada proton dan elektron. 11. Atom Natrium mempunyai nomor massa 23 dan nomor atom 11. Atom ini mempunyai. a. 11 neutron b. 11 proton c. 12 elektron d. 23 neutron e. 23 elektron Jawab : b nomor atom sama dengan nomor proton 12. Semua isotop dari suatu unsur mempunyai persamaan dalam hal
Atomatom dari unsur yang sama mempunyai nomor atom yang sama tetapi nomor massanya bisa berbeda-beda, karena jumlah neutronnya yang berbeda-beda. toptenid.com. Top Lists; Isoton adalah sebuah istilah yang jarang digunakan dan merujuk pada kelompok (dua atau lebih) nuklida dengan jumlah neutron (N) yang sama tetapi jumlah proton (nomor
Pembahasan Atom terdiri dari partikel penyusun atom sebagai berikut: Proton: partikel bermuatan positif. Neutron: partikel tidak bermuatan. Elektron: partikel bermuatan negatif. Jumlah proton, neutron, dan elektron dapat ditentukan dari nomor atom dan massa atom. Nomor atom menunjukkan banyaknya proton dan elektron dalam keadaan atom netral
. Apa itu Atom? â Halo sobat Grameds, Saat duduk di kelas 10 SMA, Anda akan mendapatkan informasi tentang teori atom, seperti pemahaman, jenis dan aspek lain yang terkait dengan teori dan model atom. memahami juga perkembangan teori atom di dunia ini. Khusus bagi anda yang masuk jurusan kimia, Anda akan menemukan mata kuliah yang menjelaskan tentang materi atom. Dengan demikian, tidak semua siswa akan dapat mempelajari kembali materi ini. Bagi Anda yang nantinya memutuskan untuk menjadi dosen atau guru, ada kemungkinan mempelajari informasi tentang atom. Khusus digunakan sebagai acuan dalam penyusunan materi atau bahan ajar. Karena jika hanya mengandalkan daya ingat, menyusun bahan ajar saja tidak cukup. Namun juga harus ditopang oleh sumber yang relevan dan berkualitas. Karena bisa jadi ilmu atau bahan teori atom yang banyak yang sudah dikembangkan. Pada dasarnya setiap benda yang ada di dunia ini pasti ada bagian yang sangat kecil, jadi jika bagian kecil itu dibagi lagi, akan ada bagian yang lebih kecil lagi. Nah, pecahan terkecil inilah yang disebut atom. Atom itu sendiri dapat dianggap sebagai unsur terkecil dari semua materi yang ada. Dalam sebuah materi atom dapat dijelaskan seperti ini. Apalagi dalam dunia ilmiah, atom mengalami perkembangan. Setiap perkembangan dalam atom merupakan hasil evaluasi teori atom sebelumnya. Ingin penjelasan lebih lengkap tentang pengertian atom serta sejarahnya dan ingin mengetahui komponen atom? Jangan ragu lagi, ayo baca artikel ini segera, maka Anda akan tahu pengertian dan sejarah dan komponen-komponen atom. Pengertian AtomPengertian Atom Menurut Para Ahli1. John Dalton2. Leucippus dan Democritus3. Joseph John Thomson4. Ernest RutherfordSejarah Singkat AtomKomponen-Komponen Atom1. Partikel Subatom2. Inti Atom3. Awan Elektron Pengertian Atom Atom adalah suatu satuan dasar materi yang terdiri atas inti atom dan awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif dan neutron yang bermuatan netral kecuali dalam inti atom Hidrogen-1, yang tidak mempunyai neutron. Elektron-elektron dalam sebuah atom terikat dalam inti atom oleh gaya elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian juga bisa berikatan satu sama lainnya dan membangun sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang tidak sinkron bersifat positif atau negatif dan diklaim menjadi ion. Atom dikelompokkan menurut jumlah proton dan neutron yg masih ada dalam inti atom tadi. Jumlah proton dalam atom memilih unsur kimia atom tadi dan jumlah neutron memilih isotop unsur tadi. Istilah atom menurut Bahasa Yunani adalah áŒÎżÎŒÎż/ĂĄtomos, α-ΔΌΜ, yang berarti tidak bisa dipotong ataupun sesuatu yang tidak bisa dibagi-bagi lagi. Konsep atom menjadi komponen yang tidak bisa dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para filsuf India & Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini menggunakan serta memperlihatkan bahwa zat-zat khusus tidak bisa dibagi-bagi lebih jauh lagi memakai metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom, menunjukan bahwa atomâ tidaklah bisa dibagi-bagi lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantum yang dipakai para fisikawan yang lalu berhasil memodelkan atom. Dalam pengamatan sehari-hari, secara relatif atom dipercaya sebagai sebuah objek yg sangat kecil yang mempunyai massa yang secara proporsional kecil juga. Atom hanya bisa dipantau menggunakan alat-alat spesifik misalnya mikroskop gaya atom. Lebih menurut massa atom berpusat dalam inti atom, menggunakan proton dan neutron yang bermassa hampir sama. Setiap unsur paling tidak mempunyai satu isotop menggunakan inti yang tidak stabil, yang bisa mengalami peluruhan radioaktif. Hal ini bisa menyebabkan transmutasi, yang membarui jumlah proton dan neutron dalam inti. Elektron yang terikat dalam atom mengandung sejumlah aras tenaga, ataupun orbital, yang stabil dan bisa mengalami transisi pada antara aras dan menggunakan penyerap ataupun memancarkan foton yang sinkron menggunakan disparitas tenaga antara aras. Elektron dalam atom memilih sifat-sifat kimiawi sebuah unsur, dan mempengaruhi sifat-sifat magnetik atom tadi. Pengertian Atom Menurut Para Ahli 1. John Dalton Atom adalah partikel terkecil dari suatu zat yang tidak dapat diuraikan menjadi partikel yang lebih kecil dengan reaksi kimia normal. 2. Leucippus dan Democritus Atom adalah bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu. Atom adalah blok bangunan dari semua materi di dunia ini. 3. Joseph John Thomson Atom adalah bola bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron seperti kismis. 4. Ernest Rutherford Atom adalah partikel yang terdiri dari neutron dan proton dan dikelilingi oleh elektron. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, atom berarti unsur kimia terkecil setelah inti yang dapat berdiri sendiri dan bergabung dengan unsur lain. Tidak hanya itu, dari keempat definisi atom yang dikemukakan, atom dapat dipahami sebagai partikel terkecil dan tidak terpisahkan. âPartikel terkecil dan tak terpisahkanâ, pemikiran ini berasal dari Democritus. Dia adalah ilmuwan pertama yang mengungkapkannya. Pikiran atau pendapat atom bukanlah penelitian ilmiah, tetapi pemikiran Democritus saja. Dari pemikiran Democritus, banyak ilmuwan tertantang untuk melakukan penelitian tentang atom. Bahkan, hingga kini, penelitian atom masih berlangsung. Secara umum, atom berbentuk lingkaran dengan diameter berkisar antara 6 hingga 30 mm. Gaya elektromagnetik yang ada pada atom dapat mengikat partikel seperti proton, neutron, dan atom dengan proton, neutron, dan elektron membuat atom dan partikel ini membentuk molekul. Selama ini atom belum terlihat dengan berbagai alat teknologi. Inti atom sering disebut inti anak. Sebuah atom memiliki inti yang dikelilingi oleh elektron, proton, dan neutron. Elektron membawa muatan negatif. Di sisi lain, proton positif. Setelah memiliki muatan positif dan negatif, neutron dapat dikatakan memiliki muatan yang tidak bermanfaat bagi siapapun, sederhananya neutron bersifat netral. Sejarah Singkat Atom Gagasan bahwa materi terdiri dari satuan-satuan yang tidak dapat dibagi menjadi satuan- satuan yang lebih kecil telah ada selama satu milenium. Namun, pemikiran tersebut tetap abstrak dan filosofis, bukan berdasarkan pengamatan dan pengalaman empiris. Secara filosofis, deskripsi sifat atom bervariasi menurut budaya dan aliran filsafat, dan seringkali mengandung unsur spiritual. Namun, ide dasar atom diterima oleh para ilmuwan ribuan tahun yang lalu kemudian karena secara elegan dapat menjelaskan penemuan-penemuan baru di bidang kimia. Referensi pertama tentang konsep atom berasal dari India kuno pada 800 SM, dijelaskan dalam teks filosofis Jainisme seperti ini dan sejenisnya. Aliran Nyaya dan Vaisesika mengembangkan teori yang menjelaskan bagaimana atom bergabung untuk membentuk objek yang lebih kompleks. Satu abad kemudian, Leukippos merujuk pada atom di dunia Barat, yang kemudian dikodifikasikan oleh muridnya Democritus Kira-kira pada tahun 450 SM, Demokritos menciptakan istilah ĂĄtomos bahasa Yunani áŒÎżÎŒÎż, yang berarti âtidak dapat dipotongâ ataupun âtidak dapat dibagi-bagi lagiâ. Teori atom Democritus bukanlah upaya untuk menggambarkan fenomena fisik secara rinci, tetapi sebuah filosofi yang berusaha memberikan jawaban atas perubahan yang terjadi di alam. Filosofi serupa juga ada di India, namun, ilmu pengetahuan modern telah memutuskan untuk menggunakan istilah âatomâ yang diciptakan oleh Democritus. Democritus juga mengatakan bahwa atom-atom dalam air sangat licin sehingga air dapat mengalir kemana-mana sedangkan atom-atom dalam garam ditutupi dengan duri-duri tajam yang memberikan rasa asin di lidah. Kemajuan lebih lanjut dalam pemahaman tentang atom dimulai dengan perkembangan kimia. Pada tahun 1661, Robert Boyle mempublikasikan buku The Sceptical Chymist yang berargumen bahwa materi-materi di dunia ini terdiri dari berbagai kombinasi âcorpusclesâ, yaitu atom-atom yang berbeda. Hal ini berbeda dengan pandangan klasik bahwa materi terdiri dari unsur-unsur udara, tanah, api dan air. Pada tahun 1789, istilah element atau unsur didefinisikan oleh Antoine Lavoisier, seorang bangsawan dan peneliti Perancis, sebagai zat dasar yang tidak dapat dibagi dengan metode kimia. Aristoteles mengatakan bahwa ada 4 elemen dasar dibumi dan bila semuanya digabungkan akan menjadi senyawa-senyawa yang kita lihat. Saat itu muridnya bertanya âApakah bisa kita membuat emas bila menggabungkan semua elemen dasar tadi?â Aristoteles menjawab âIyaâ. Itu membuat penasaran para ilmuwan semana 200 tahun setelah itu. Pada tahun 1669, ahli kimia Jerman Hennig Brand menyuling 60 ember air kencing karena ia mengira di dalamnya ada emas betulan karena air kencing berwarna kuning keemasan dan hasilnya peralatan kimianya berpendar dalam gelap. Dia menamainya Fosforus Fosfor yang diambil dari kata Yunani âFosforosâ yang berarti bintang senja. Dia adalah orang pertama pada era Masehi, yang sebelumnya adalah penemuan Arsenik 300 SM. Pada tahun 1803, John Dalton menggunakan konsep atom untuk menjelaskan mengapa unsur-unsur selalu bereaksi dalam proporsi bola dan tetap, dan mengapa beberapa gas lebih larut dalam air daripada yang lain. . Dia mengusulkan bahwa setiap elemen mengandung atom tunggal yang unik, dan atom-atom ini kemudian dapat bergabung untuk membentuk senyawa kimia. Teori partikel ini dikonfirmasi pada tahun 1827, ketika ahli botani Robert Brown menggunakan mikroskop untuk mengamati debu yang mengambang di atas air dan menemukan bahwa debu tersebut bergerak secara acak. Fenomena ini dikenal sebagai âgerakan Brownâ. Pada tahun 1877 J Desaulx mengusulkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh gerakan termal molekul air, dan pada tahun 1905 Albert Einstein melakukan analisis matematis dari gerakan ini. Fisikawan Prancis Jean Perrin kemudian menggunakan karya Einstein untuk menentukan massa dan ukuran atom secara eksperimental, yang kemudian menjadi verifikasi akhir teori atom Dalton. Berdasarkan karyanya pada sinar katoda, J. J. Thomson pada tahun 1897 menemukan elektron dan sifat subatomiknya. Ini menghancurkan konsep atom sebagai unit yang tidak dapat dibagi. Thomson percaya bahwa elektron terdistribusi secara merata di seluruh atom dan bahwa muatannya seimbang dengan adanya lautan muatan positif model puding plum. 1. Partikel Subatom Walaupun awalnya istilah atom berarti suatu partikel yang tidak bisa dipotong atau di pangkas lagi sebagai partikel yang lebih kecil , pada terminologi ilmu pengetahuan modern, atom tersusun atas banyak sekali partikel subatom. Partikel-partikel penyusun atom ini merupakan elektron, proton dan neutron. Tetapi hidrogen-1 tidak memiliki neutron. Demikian juga halnya dalam ion hidrogen positif H+. Dari semua partikel subatom ini, elektron merupakan yang paling ringan, menggunakan massa elektron sebanyak 9,11 Ă 10â31 kg dan memiliki muatan negatif. Ukuran elektron sangatlah kecil sedemikiannya tiada teknik pengukuran yang bisa dipakai buat mengukur ukuran nya. Proton mempunyai muatan positif dan massa kali lebih berat daripada elektron 1,6726 Ă 10â27 kg. Neutron tidak bermuatan listrik dan bermassa bebas kali massa elektron atau 1,6929 Ă 10â27 kg. Dalam contoh baku fisika, baik proton dan neutron terdiri menurut partikel elementer yg dianggap kuark. Kuark termasuk ke pada golongan partikel fermion adalah keliru satu menurut dua bahan penyusun materi dasar yang lainnya merupakan lepton. Terdapat enam jenis kuark dan tiap-tiap kuark tadi mempunyai muatan listrik pecahan sebanyak +2/3 ataupun â1/3. Proton terdiri menurut dua kuark naik dan satu kuark turun, manakala neutron terdiri menurut satu kuark naik dan 2 kuark turun. Perbedaan komposisi kuark ini mempengaruhi disparitas massa dan muatan antara 2 partikel tadi. Kuark terikat beserta oleh gaya nuklir bertenaga yang diperantarai sang gluon. Gluon merupakan anggota menurut boson tolok yg adalah mediator gaya-gaya fisika. 2. Inti Atom Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang terikat bersama di pusat atom. Secara kolektif, proton dan neutron ini disebut nukleon partikel yang membentuk nukleus. Diameter inti atom bervariasi dari 10â15 hingga 10â14 m. Perkiraan radius inti adalah 1,07 fm, di mana A adalah jumlah nukleon. Ini sangat kecil dibandingkan dengan jari-jari atom. Nukleon disatukan oleh gaya gravitasi potensial yang disebut gaya sisa kuat. Pada jarak kurang dari 2,5 fm, gaya ini lebih kuat dari gaya elektrostatik yang menyebabkan proton saling tolak. Atom dari unsur kimia yang sama memiliki jumlah proton yang sama, yang disebut nomor atom. Inti atom dengan nomor atom tertentu, nomor massa tertentu, dan waktu paruh disebut nukleotida. Suatu unsur dapat memiliki jumlah neutron yang bervariasi. Variasi ini disebut isotop. Isotop adalah unsur-unsur dengan nomor massa yang sama tetapi nomor atom yang berbeda. Isotop unsur-unsur dengan jumlah elektron yang sama tetapi nomor atom dan massa berbeda. Jumlah proton dan neutron dalam suatu atom akan menentukan nuklida atom tersebut, sedangkan jumlah neutron relatif terhadap jumlah proton akan menentukan kestabilan inti atom, dengan isotop suatu unsur tertentu mengalami peluruhan radioaktif. Neutron dan proton adalah dua jenis fermion yang berbeda. Prinsip pengecualian Pauli melarang keberadaan fermion identik seperti banyak proton yang menempati keadaan fisik kuantum yang sama pada waktu yang sama. Oleh karena itu, setiap proton dalam inti atom harus menempati keadaan kuantum yang berbeda dengan tingkat energinya sendiri. Prinsip Pauli juga berlaku untuk neutron. Larangan ini tidak berlaku untuk proton dan neutron yang memiliki keadaan kuantum yang sama. Untuk atom dengan nomor atom rendah, inti atom dengan lebih banyak proton daripada neutron cenderung jatuh ke tingkat energi yang lebih rendah melalui peluruhan radioaktif, yang mengarah ke keseimbangan proton dan neutron. Oleh karena itu, atom dengan jumlah proton dan neutron yang seimbang lebih stabil dan lebih kecil kemungkinannya untuk meluruh. Namun, dengan bertambahnya jumlah atom, tolakan antar proton menyebabkan inti atom membutuhkan proporsi neutron yang lebih tinggi untuk mempertahankan stabilitasnya. Pada inti terberat, rasio neutron/proton yang dibutuhkan untuk menjaga stabilitas meningkat menjadi 1,5. 3. Awan Elektron Elektron pada suatu atom ditarik oleh proton pada inti atom melalui gaya elektromagnetik. Gaya ini mengikat elektron pada sumur potensi elektrostatik pada lebih kurang inti. Hal ini berarti bahwa tenaga luar dibutuhkan supaya elektron bisa lolos berdasarkan atom. Semakin dekat suatu elektron pada inti, semakin akbar gaya atraksinya, sebagai akibatnya elektron yg berada dekat menggunakan sentra sumur potensi memerlukan tenaga yang lebih akbar buat lolos. Elektron, sama misalnya partikel lainnya, mempunyai sifat misalnya partikel juga misalnya gelombang dualisme gelombang-partikel. Awan elektron merupakan suatu wilayah pada sumur potensi pada mana tiap-tiap elektron membuat homogen gelombang diam yaitu gelombang yang tidak berkecimpung nisbi terhadap inti 3 dimensi. Perilaku ini dipengaruhi sang orbital atom, yakni suatu fungsi matematika yang menghitung probabilitas suatu elektron akan ada dalam suatu lokasi eksklusif saat posisinya diukur. Hanya akan terdapat satu himpunan orbital eksklusif yg berada pada lebih kurang inti, lantaran pola-pola gelombang lainnya akan menggunakan cepat meluruh sebagai bentuk yang lebih stabil. Tiap-tiap orbital atom berkoresponden terhadap aras tenaga elektron eksklusif. Elektron bisa berubah keadaannya ke aras tenaga yg lebih tinggi menggunakan menyerap sebuah foton. Selain bisa naik menuju aras tenaga yang lebih tinggi, suatu elektron bisa juga turun ke keadaan tenaga yang lebih rendah menggunakan memancarkan tenaga yang berlebih menjadi foton. Energi yg dibutuhkan buat melepaskan ataupun menambah satu elektron tenaga pengikatan elektron merupakan lebih mini daripada tenaga pengikatan nukleon. Sebagai contohnya, hanya dibutuhkan 13,6 eV buat melepaskan elektron berdasarkan atom menggunakan tenaga sebanyak 2,3 MeV yg dibutuhkan buat memecah inti deuterium. Atom bermuatan listrik netral sang lantaran jumlah proton dan elektronnya yang sama. Atom yang kekurangan ataupun kelebihan elektron diklaim menjadi ion. Elektron yang terletak paling luar berdasarkan inti bisa ditransfer ataupun dibagi ke atom terdekat lainnya. Dengan cara inilah, atom bisa saling berikatan menciptakan molekul. Penulis Ziaggi Fadhil Zahran Baca juga artikel terkait Teori Atom Modern Pengertian, Teori Menurut Ahli, dan Contoh Teori Atom Mekanika Kuantum Perkembangan Teori Atom dan Tokoh-Tokohnya Pengertian Teori Atom Dalton, Keunggulan & Kelemahannya Penemu Inti Atom dan Tokoh-Tokoh yang Mengembangkannya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
ï»żContoh Soal Pilgan Tentang Struktur Atom1. Kelemahan teori atom Niels Bohr adalah . . .a. Tidak dapat menjelaskan spektrum unsur hidrogenb. Bertentangan dengan hukum â hukum fisika klasik dar Maxwellc. Tidak dapat menentukan posisi elektron dengan pastid. Bertentangan dengan teori atom Dalton bahwa atom â atom suatu unsur identik2. Kelemahan model atom Rutherford adalah . . . .a. Tidak dapat menerangkan alasan elektron tidak jatuh ke dalam intib. Atom merupakan bola beronggga yang terdiri atas protonc. Elektron Bergerak mengitari inti dengan menyerap energid. Tidak dapat menggambarkan letak dan lintasan elektron3. Rutherford mengemukakan bahwa di dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif. Hasil tersebut diperoleh setelah melakukan percobaan dengan . . . .a. Tabung sinar katodab. Tabung sinar anodac. Penembakan gas heliumd. Hamburan sinar alfa dari uranium4. Model atom Dalton digambarkan sebagai bola yang berbentuk bulat masif. Kelemahan model atom ini adalah . . . .a. Belum menggambarkan letak dan lintasan elektron dalam suatu atomb. Belum mengemukakan adanya partikel penyusun atomc. Dalton tidak mampu mnerangkan penyebab elektron tidak jatuh ke inti atomd. Hanya tepat untuk atom dengan nomor atom kecil5. Pernyataan yang tepat mengenai atom dan partikel penyusun atom adalah . . . .a. Neutron terdapat pada kulit atom dan bergerak mengelilingi protonb. Proton terletak pada kulit atom dan bermuatan negatifc. Neutron terletak pada inti atom dan bergerak bersama elekrond. Elektron bermuatan negatif dan tersebar dalam kulit-kulit atom6. Gas yang digunakan oleh Eugene Goldstein pada percobaan tabung gas berkatoda adalah . . . .a. Klorinb. Heliumc. Nitrogend. Hidrogen7. Pada percobaan hamburan sinar alfa melalui penembakan lempeng emas tipis, Rutherford memperoleh hipotesis bahwa . . . .a. Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat Pada anoda terbentuk elektron yang berupa sinar negatif, sedangkan di katoda terbentuk sinar positifc. Radiasi partikel yang berdaya tembus tinggi dan bersifat netral mempunyai massa hampir sama dengan dengan massa proton disebut neutrond. Atom terdiri atas partikel bermuatan negatif yang dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik8. Sebuah atom dari suatu unsur memuat nomor yang sama, yaitu. . . .a. Elektron dan neutronb. Elektron dan protonc. Neutron dan protond. Elektron, proton dan Atom Natrium mempunyai nomor massa 23 dan nomor atom 11. Atom ini mempunyai . . . .a. 11 neutronb. 11 protonc. 12 elektrond. 23 neutron10. Nomor atom unsur Cl = 17. Banyaknya elektron valensi yang terdapat dalam ion Cl- adalah . . ..a. 2b. 7c. 8d. 10Jawaban1. c. Tidak dapat menentukan posisi elektron dengan pasti2. a. Tidak dapat menerangkan alasan elektron tidak jatuh ke dalam inti3. d. Hamburan sinar alfa dari uranium4. a. Belum menggambarkan letak dan lintasan elektron dalam suatu atom5. d. Elektron bermuatan negatif dan tersebar dalam kulit-kulit atom6. d. Hidrogen7. a. Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif, sehingga atom bersifat b. Elektron dan proton9. b. 11 proton10. b. 7
Atom terdiri dari partikel penyusun atom sebagai berikut Proton partikel bermuatan positif Neutron partikel tidak bermuatan Elektron partikel bermuatan negatif Jumlah proton, neutron, dan elektron dapat ditentukan dari nomor atom dan massa atom. Nomor atom menunjukkan banyaknya proton dan elektron dalam keadaan atom netral tidak bermuatan, sedangkan dalam keadaan bermuatan, proton tidak sama dengan jumlah elektron. Dan untuk jumlah neutron ditentukan dari selisih massa atom dengan nomor atom. Dengan demikian, jumlah proton akan selalu sama dengan jumlah elektron pada keadaan atom netral. Jadi, jawaban yang benar adalah E.
Atom terdiri dari partikel penyusun atom sebagai berikut Proton partikel bermuatan positif Neutron partikel tidak bermuatan Elektron partikel bermuatan negatif Jumlah proton, neutron, dan elektron dapat ditentukan dari nomor atom dan massa atom. Nomor atom menunjukkan banyaknya proton dan elektron dalam keadaan atom netral tidak bermuatan, sedangkan dalam keadaan bermuatan, proton tidak sama dengan jumlah elektron. Dan untuk jumlah neutron ditentukan dari selisih massa atom dengan nomor atom. Dengan demikian, jumlah proton akan selalu sama dengan jumlah elektron pada keadaan atom netral
Unduh PDF Unduh PDF Menentukan jumlah neutron dalam sebuah atom cukup sederhana dan tidak memerlukan pengalaman apa pun. Untuk menghitung jumlah neutron dalam sebuah atom biasa atau isotop, cukup ikuti petunjuk ini. 1Cari unsur tersebut dalam tabel periodik. Pada contoh ini, kita akan melihat osmium Os, ada di baris keenam. 2Cari nomor atom unsur tersebut. Nomor ini cenderung menjadi nomor yang paling terlihat dan biasanya berada di atas simbol unsur. Pada tabel bahkan tidak terlihat nomor lainnya. Nomor atom adalah jumlah proton dalam sebuah atom tunggal dari unsur tersebut. Os adalah nomor 76, yang berarti satu atom osmium memiliki 76 proton. 3Cari massa atom unsur tersebut. Nomor ini biasanya ada di bawah simbol atom. Perhatikan bahwa tabel di contoh ini hanya didasarkan pada nomor atom dan tidak mencantumkan berat atom. Ini biasanya tidak selalu terjadi. Osmium memiliki berat atom 190,23. 4Bulatkan berat atom ke nomor terdekat untuk mencari massa atom. Dalam contoh ini 190,23 dibulatkan menjadi 190, sehingga massa atom osmium adalah 190. 5Kurangi nomor atom dari massa atom. Karena sebagian besar massa atom ditemukan proton dan neutron, mengurangkan jumlah proton yaitu nomor atom dari massa atom akan memberikan jumlah dihitung neutron di dalam atom. Angka-angka setelah koma desimal biasanya merupakan massa elektron yang sangat kecil dalam atom. Dalam contoh kita 190 berat atom - 76 jumlah proton = 114 jumlah neutron. 6 Ingat rumusnya. Untuk mencari jumlah neutron, cukup gunakan rumus ini N = M â n N = jumlah Neutron M = Massa atom n = jumlah atom Iklan 1Cari unsur tersebut di tabel periodik. Sebagai contoh, kita akan melihat isotop karbon-14. Karena bentuk non-isotop karbon-14 adalah karbon C, carilah unsur karbon di tabel periodik di baris kedua . 2Cari nomor atom unsur tersebut. Nomor ini cenderung menjadi nomor yang paling terlihat dan biasanya berada di atas simbol unsur. Pada tabel bahkan tidak terlihat nomor lainnya. Nomor atom adalah jumlah proton dalam sebuah atom tunggal dari unsur tersebut. C adalah nomor 6, yang berarti satu atom karbon memiliki 6 proton. 3Cari massa atom. Untuk isotop sangat mudah, karena dinamai sesuai dengan massa atom unsur. Carbon-14, misalnya, memiliki massa atom 14. Setelah menemukan massa atom isotop, prosesnya sama seperti mencari jumlah neutron dalam sebuah atom biasa. 4Kurangi nomor atom dari massa atom. Karena sebagian besar massa atom ditemukan proton dan neutron, mengurangkan jumlah proton yaitu nomor atom dari massa atom akan memberikan jumlah dihitung neutron di dalam atom. Angka-angka setelah koma desimal biasanya merupakan massa elektron yang sangat kecil dalam atom. Dalam contoh kita 14 massa atom - 6 jumlah proton = 8 jumlah neutron. 5 Ingat rumusnya. Untuk mencari jumlah neutron, cukup gunakan rumus ini N = M â n N = jumlah Neutron M = Massa atom n = jumlah atom Iklan Osmium, logam yang padat pada suhu kamar, namanya berasal dari kata Yunani untuk bau, "osme." Proton dan neutron membentuk hampir semua berat unsur, sedangkan elektron dan partikel lain merupakan massa yang diabaikan mendekati massa nol. Karena satu proton memiliki berat yang hampir sama seperti satu neutron, dan nomor atom merupakan jumlah proton, kita dapat mengurangi jumlah proton dari massa total. Jika tidak ingat nomor unsur di dalam tabel periodik, ingat bahwa tabel dirancang di sekitar nomor atom yaitu jumlah proton, dimulai dengan 1 hidrogen dan bertambah setiap satu unit dari kiri ke kanan, dan berakhir di 118 ununoktium. Ini karena jumlah proton dalam sebuah atom menentukan atom tersebut, menjadikannya sebuah sifat unsur yang mudah diatur. misalnya sebuah atom dengan 2 proton pasti helium, atom dengan 79 proton pasti emas. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
sebuah atom dari suatu unsur memuat nomor yang sama yaitu